TEMPO.CO, Jakarta - Sopir taksi online Sony Rizal Taihitu ternyata dibunuh oleh seorang anggota Densus 88 yang diduga telah mengincarnya. Kasus pembunuhan sopir taksi online itu sempat meresahkan para driver online.
Pembunuhan Sony Rizal Taihitu, laki-laki berusia 59 tahun itu terjadi di Jalan Nusantara, Perumahan Bukit Cengkeh Depok pada Senin, 23 Januari 2023.
Tempo merangkum fakta-fakta seputar peristiwa ini.
Pembunuhan Karena Motif Ekonomi
Kuasa hukum keluarga Sony Rizal Taihitu, Jundri R. Berutu mengatakan Sony diduga mengantarkan pelaku pembunuhan dari kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Menurut dia, Sony mau mengantar meski pelaku mengaku tak punya uang.
"Dia mengambil pelaku ini dari depan Semanggi, keterangan penyidik. Kemudian memang dia (pelaku) menyampaikan tidak mempunyai uang," kata di Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Februari 2023.
Anggota Densus 88 Bripda HS diduga ingin merebut kendaraan milik korban, Toyota Avanza warna merah dengan pelat nomor B 1739 FZG. Motif pembunuhan ini karena pelaku memiliki masalah ekonomi sehingga ingin merampas mobil korban.
"Perilakunya sejauh ini masalah ekonomi secara pribadinya, sehingga ini terjadi," tutur Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa, 7 Februari 2023.
Pembunuhan Berencana
Menurut Jundri, kebaikan hati Sony justru dimanfaatkan Bripda HS. Jundri menerima kabar bahwa pelaku telah menguntit Sony beberapa hari sebelum akhirnya melancarkan aksinya.
"Informasi yang kami peroleh bahwa pelaku ini memang sudah mempersiapkan mulai dari hari Jumat dia sudah mengintai," tutur dia.
Jundri menganggap perkara ini adalah suatu pembunuhan berencana. Sebab, tutur dia, pelaku telah menyiapkan alat untuk membunuh. Pihak keluarga sudah mengantongi sejumlah alat bukti, seperti tiga rekaman CCTV yang diperoleh dari rumah warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Selanjutnya korban pembunuhan sempat melawan, terdengar bunyi klason terus-menerus...